Breaking News

Senin, 09 Juni 2014

POLINDES DESA NGRAHO BELUM MAKSIMAL

Bidan Desa Ngraho
Kim Banyuurip-Keberadaan Polindes di Desa Ngraho sejak Januari 2012 belum dimanfaatkan warga secara maksimal. Pelayanan kesehatan masih dilakukan dirumah Bidan desa.

Respon warga terhadap keberadaan polindes ini masih rendah warga lebih suka berobat ke rumah bidan desa dari pada ke Polindes.” Kalau berobat ke polindes itu obatnya kurang manjur”, kata Basemi seorang warga Desa Ngraho yang lebih memilih berobat ke rumah bidan desa dari pada ke polindes (Selasa, 10/06/2014).

Di polindes ini hanya terdapat 2 tempat tidur pasien, meja, dan tensi meter. Agar dapat memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat bidan desa meminjamkan peralatan kesehatan yang dimiliki untuk ditaruh di polindes. Alat kesehatan yang  dibutuhkan di polindes ini adalah timbangan bayi, timbangan dewasa, lampu tindakan, oksigen, lemari obat, meja kursi, etalase.
Tanggapan pemerintah desa Ngraho terhadap kurang maksimalnya pPlindes karena kurangnya alat kesehatan adalah “ usulan pengadaan alat kesehatan sudah kita masukkan dalam RKP desa tahun 2014 , semoga usulan pengadaan ini dapat segera direalisasikan oleh pemerintah”, kata Suparno selaku Sekdes desa Ngraho.
Penyakit yang banyak diderita warga Desa Ngraho adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), batuk pilek, diare, gatal-gatal. “Hal ini disebabkan karena musim kemarau jadi banyak debu atau udara yang kotor”, terang Rindra W, Bidan Ngraho .
Jam buka Polindes Senin s/d Kamis jam 08.00-12.00.  Jumat dan Sabtu jam 08.00-11.00 WIB.  Untuk memaksimalkan Polindes ini, Bidan desa dan kader kesehatan telah mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa, layanan kesehatan umum bisa dilakukan di Polindes, sedangkan untuk persalinan tetap dilakukan di rumah bidan desa.
Harapan kedepannya semoga pemerintah dapat membantu memenuhi akan kebutuhan alat kesehatan sehingga nantinya semua layanan kesehatan dapat dilakukan di Polindes. Tim

1 komentar:

Copyright © 2014. KIM Banyuurip