Breaking News

Senin, 09 Juni 2014

IBU SUMARNI : DARI KRIPIK TEMPE SUKSES MEMBAWA KETIGA ANAKNYA LULUS PERGURUAN TINGGI

Mbak Nik mengemas kripik tempe buatannya
Kim Banyuurip-Ibu Sumarni  atau yang biasa disapa Mbak Nik, merupakan warga Desa Ngraho Dusun Mbulu yang telah memulai usaha pembuatan kripik tempe sejak tahun 2000. Lama menggeluti usaha ini, tentu ada banyak tantangan dan suka duka yang dijalani dalam mempertahankan usaha ini sampai sekarang.

Seperti pembuatan keripik tempe pada umumnya, makanan yang berbahan dasar utama kedelai ini proses pembuatannya pertama, kedelai dicuci, direbus, digiling, direndam, dicuci lagi, diberi ragi tempe, lalu didiamkan 2 hari. Setelah jadi tempe, kemudian diiris tipis lalu dicelupkan adonan dan digoreng.

pemasaran kripik tempe sudah cukup luas untuk skala home industri (usaha rumahan) skala kecil. kripik tempe ini dipasarkan di warung-warung di Kota Bojonegoro, Cepu, Padangan, Kalitidu. Biasanya pengisian ke warung-warung dilakukan 3 x dalam seminggu. “ Untuk  saat ini karena pasaran lagi sepi jadi sehari kami hanya memproduksi 5 kg kedelai saja”, ujar ibu Sumarni (10/062014).

Kendala dalam usaha ini adalah tenaga kerja karena usaha ini dikerjakan keluarga sendiri. Oleh karena itu penambahan tenaga kerja sangat dibutuhkan. Selain itu, dukungan dari Pemerintah desa Ngraho juga dibutuhkan agar usaha kripik tempe ini semakin besar dan dikenal oleh masyarakat luas.

Harapan ibu Sumarni ke depan adalah usaha kripik tempe ini dapat terus berjalan lancar karena usaha ini sebagai sumber pendapatan keluarga satu satunya. Dan dengan usaha kripik tempe ini pula, beliau bisa menyekolahkan ketiga anaknya hingga lulus perguruan tinggi. Tim

2 komentar:

  1. biasanya kekurangan tenaga kerja adalah kelebihan: membuka lapangan kerja, apalagi dah sukses

    BalasHapus

Copyright © 2014. KIM Banyuurip